ENGKAULAH YANG MENJARING LAUT MEMBONGKAR TANAH
(Puisi ini akan dideklamasikan pada hari nelayan dan petani negeri Melaka 2013) Engkaulah yang menjaring laut Mengutip rezki dari hamparan biru takdir Illahi Bagi mengisi denyut nadi anak-anak dan isteri Nasimu dari titis keringat yang hangat Laukmu dari air mata yang pedih Namun, hatimu tetap bersih putih Mengharap ketentuan Qadak Mengharap terlaksananya Qadar. Engkaulah yang membongkar tanah Menaburkan benih-benih harap pada dulang Ar-Rahman Ketentuan hidup pada siraman air langit biru Bila tiba waktu dan musim mengharapkan tuaian kuning menyerlah Hati anak dan isteri bakal berwarna mewah meriah Pastinya dapur beriak tawa dan senyum ibu pasti berbunga Dan ayah dapat menghirup kopi yang masih panas wapnya. Sekiranya laut bergelora,musim kemarau tiba Pastinya engkau hanya mampu menyuap anak-anak Dengan bubur berlauk garam bersayur gula Poket anak pasti bocor tanpa duit sekolah Yuran dan ...