ENGKAULAH YANG MENJARING LAUT MEMBONGKAR TANAH


(Puisi ini akan dideklamasikan pada hari nelayan dan petani negeri Melaka    
 2013)

Engkaulah yang menjaring laut
Mengutip rezki dari hamparan biru takdir Illahi
Bagi mengisi denyut nadi anak-anak dan isteri
Nasimu dari titis keringat yang hangat
Laukmu dari air mata yang  pedih
Namun, hatimu tetap bersih putih
Mengharap ketentuan Qadak
Mengharap terlaksananya Qadar.

Engkaulah yang membongkar tanah
Menaburkan benih-benih harap pada dulang Ar-Rahman
Ketentuan hidup pada siraman air langit biru
Bila tiba waktu dan musim mengharapkan tuaian kuning menyerlah
Hati anak dan isteri bakal berwarna mewah meriah
Pastinya dapur beriak tawa dan senyum ibu pasti berbunga
Dan ayah dapat menghirup kopi yang masih panas wapnya. 

Sekiranya laut bergelora,musim  kemarau tiba
Pastinya engkau hanya mampu menyuap anak-anak
Dengan  bubur berlauk garam bersayur  gula
Poket anak pasti bocor tanpa duit sekolah
Yuran dan buku tertunda  pembeliannya
Wajahmu tak pernah mengeluh
Tekadmu tak pernah menyerah.

Inilah kehidupan kami anak-anak laut
Inilah kehidupan kami anak-anak bumi
Mengharapkan rezki dari laut dan tanah pertiwi ini
Dan jika ada simpati pandanglah kami nelayan dan petani
Yang bergantung harap pada tanah dan laut warisan generasi
Kami, nelayan petani  tidak pernah hilang rasa cinta pada tanah pusaka ini.

Terima kasih atas sumbangan yang diberi.

A.Rani Embi
(30Mach 2013)
Air Molek
Melaka.

Comments

Popular posts from this blog

Kembali Menapak Jalanan Pulang

Pertemuan Denganmu Sahabat

Masa-masa Penantian